Aku ditegur
Katanya aku berlaku nglindur
Aku dimarah
Katanya aku onar dan bertindah salah
Aku dinasehat
Katanya aku nakal dan tak semangat
Ibu . . .
Sungguh dikau mulia
Penuh kasih dan petuah
Padahal tak pernah lelah
Penuh cinta dan perhatian
Padahal banyak berkorban
Penuh ide dan motivasi
Padahal keterbatasan kerap menghampiri
Tanpa balas jasa
Engkau ikhlas melimpahkan bahagia
Gurat letih beradu senyum
Tak lekang lepas dari wajah menua
Bersabar membimbing dan mengarahkan
Anakmu yang butuh asupan dukungan
Jiwamu bagai mentari
Yang menyinari raga dan jiwa ini
Hadirmu bagai lindungan sayap Illahi
Yang setia menjaga dan menghangatkan tubuh ini
Teguran, marah dan nasehat adalah hal yang dinanti
Sebab hal itu sangat berarti dalam hidup ini
Terima kasih Ibu
Engkau sudi membersamai
Menapak tangga demi tangga takdir
Merawat dari buaian hingga lahat
Semoga, Allah memberi berkah dan selamat
Tidak ada komentar: