Apa yang
sesungguhnya menyertai semesta ini adalah menjadi kepemilikan-Nya, baik yang
ada di dalamnya maupun diantara keduanya. Semuanya sudah menjadi ketetapan yang
telah diciptakan-Nya. Semua makhluk yang Dia ciptakan mempunyai derajat yang
sama, yang membedakan hanya ketakwaan pada-Nya (al-Hujurat: 13).
Dan
tahukah bahwa diantara segala makhluk ciptaan-Nya yang paling istimewa
sekaligus sempurna adalah manusia. Manusia diberikan beban tanggung jawab yang
begitu besar yakni sebagai khalifah fil ard. Luar biasanya beban tersebut
sebelum diamanahkan kepada manusia ditawarkan kepada makhluk ciptaan-Nya yang
lain seperti awan dan gunung. Namun, mereka dengan halus menolak tawaran dari
Allah karena merasa tidak mampu memikulnyya.
Terakhir
tawaran diberikan kepada manusia. Dan manusia pun memikulnya karena Allah yakin
manusia mampu dan memang mempunyai keistimewaan dibandingkan makhluk ciptaan
Allah swt yang lain. Lantas, apa yang membedakannya? Manusia diberikan akal
yang mana dengannya manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Jadi, sebagai manusia seyogyanya kita senantiasa bersyukur atas rahmat
yang telah dianugerahkan dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita
kepada-Nya.
Menjaga
apa yang sudah diamanahkan kepada kita merupakan salah satu bentuk tanda syukur
kita kepada Yang Maha Kuasa. Mencintai suratan takdir yang telah diberikan dan
merawat apa-apa yang telah dianugerahkan. Bila kita yang tidak menjaga, lalu
siapa? Apalagi sampai merusak. Naudzubillah. Yuk kita jaga dan terus charge keimanan
kita agar derajat ketakwaan kita semakin tinggi di hadapan-Nya. Menjadi Hamba
yang sesungguhnya meraih ridlo-Nya. Aamiin.
Tidak ada komentar: