Love Your Self

 

Benci dan cinta adalah hal yang saling bertolak belakang, tapi sangat berkaitan. Apakah kamu mencintai dirimu atau justru membenci dirimu? Pertanyaan tersebut  kerap kali menjadi perenungan seseorang dan menjadi identifikasi bagaimana keadaan/kondisi kehidupan manusia. 

Mengapa? Sebab, orang yang tidak mencintai dirinya sendiri bahkan membenci maka akan sulit untuk bisa mencintai orang lain di luar kehidupan pribadinya. Tidak mencintai diri sendiri akan berakibat pada sikap merasa bersalah, inferior dan kurang percaya diri. Ia merasa terasingkan di lingkungannya. 

Mengecek apakah kamu termasuk love self atau sebaliknya dengan bercermin. Cobalah tutup matamu, tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Lakukan ini selama beberapa kali. Lalu, bayangkan kamu ada di ruang gelap, kosong, tanpa batas. Dan di hadapnmu ada cermin besar. Cobalah tengok dalam cermin besar tersebut, kemudiam tanyakan pada dirimu. Apa yang kamu lihat? 

Orang yang membenci dirinya hanya akan melihat kegelapan. Dan tidak bisa menerawang bayang wajah dirinya di dalam cermin tersebut. Sebab, selama ini ia sudab kehilangan siapa dirinya. Siapa jati dirinya. Hingga, melupakan bagaimana rupa dan  identitas aslinya.

Bila dibiarkan terus menerus. Tentu hal ini sungguh berbahaya. Semakin tinggi level  orang yang tidak mencintai dirinya ia akan semakin kehilangan gairah dalam hidup. Merasa ia hanya biang segala problematika orang-orang di sekelilingnya dan hanya menjadi beban saja.

Padahal, sejatinya kita tahu bahwa setiap manusia pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Jadi, jangan beri akses orang lain untuk kian mengobrak-abrik kekuranganmu. Dan menuruti apa kehendak imajinasi mereka tentangmu. Namun, sayangi dan cintailah kamu apa adanya, dengan segala kelemahan yang kamu punya. Kembangkan kelebihanmu, show up, dan jangan sembunyikan siapa kamu.