Refleksi Perkembangan Resolusi

 


2023 tiba di penghujung tahun. Bulan Desember merupakan bulan akhir yang menutup segala kisah di setiap tahun. Duhai, waktu memang berjalan begitu cepat. Anganku, kemarin baru saja aku menginjak bulan Januari. Momen di mana aku sedang menyiapkan diri untuk menjalani misi pengabdian dari kampus. Kini, sebentar lagi aku akan menjumpai lagi bulan itu namun dengan tahun yang tidak  sama lagi.

Pertanyaan yang tanpa sadar terbayang adalah sejauh mana resolusi tahun ini yang sudah teraktualisasi? Ah, mengingatnya membuat pikiranku melayang pada masa pasca pengabdian. Masa yang aku bilang banyak menimbulan chaos di sana sini. Peristiwa kedua yang mengerikan dalam hidupku. Dan setelah merenunginya kembali, ternyata fase peristiwa yang kedua hampir serupa dengan yang pertama. Semoga tidak lagi ketiga dan seterusnya.

Apakah aku bisa dibilang tidak belajar dari peristiwa yang telah terjadi di masa lalu karena peristiwa chaos itu bisa kembali terjadi? Naluriku berkata bahwa aku bisa saja belajar dari yang pertama, karena peristiwa itu benar-benar melenyapkan jati diriku. Namun, aku tidak melihat peluang hikmah di sana lantaran aku tidak sadar bahwa peristiwa tersebut hampir serupa. 

Aku tergoyah oleh perbedaan ruang, waktu, dan orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Yah, aku tersihir oleh kenyamanan sekilas yang membuatku tidak sengaja melupakan apa-apa yang dulu pernah terjadi kepadaku. Apa yang seharusnya menjadi list priorityku hingga akhirnya aku terjebak dalam peristiwa yang kelam dulu.

Alhamdulillah, baiknya aku bisa terdobrak keluar lagi dari hal tersebut. Entah aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila aku masih terperosok di dalamnya. Kemungkinan buruknya adalah aku tidak lagi bisa melihat anugerah yang seharusnya hadir di hidupku. Terima kasih Allah, Engkau telah membuka akal logisku. 

Dunia ini hanya sementara. Oleh karenanya aku tidak mau menyia-nyiakan begitu saja. Yap, aku harus mengisinya dengan hal-hal bermanfaat yang tentunya senantiasa berorientasi untuk mencari ridlo-Nya. Semoga Allah masukkan aku ke dalam golongan Nabi Muhammad yang dikasihi-Nya. Aamiin.

Oke, kembali ke poin awal. Sejauh mana perkembangan resolusiku? Nah, berbicara tentang resolusi, sebelum itu akan aku sampaikan bahwa goresan ini sengaja aku tulis semata-mata sebagai pengingat untuk diriku sendiri agar keep fight dan always semangat mewujudkan resolusi yang aku canangkan tahun ini.

Alhamdulillah resolusiku sejauh ini terus tumbuh dan berkembang. Sudah ada beberapa resolusi yang aku capai. Meski tidak terlalu maksimal, tapi aku sangat bersyukur karena aku benar-benar berhasil mewujudkannya. Ikhtiar dan do'a adalah kunci utama. Aku melihat bahwa dua hal tersebut adalah hal besar yang sangat mendukungku dalam mengaktualisasikan resolusi tersebut. Tanpa kegigihan dan do'a pada Yang Maha Kuasa, tentu aku tidak mampu mencapainya.

Dan aku juga menyaksikan betapa indahnya garis takdir Allah. Aku melihat bagaimana detak takdir itu bekerja. Sungguh bila Dia sudah "Kun" maka terjadilah. Kebesaran-Nya sungguh indah melebihi rencanaku. Kini, di akhir tahun ini kurang dari 30 hari aku akan terus dan terus mengupaya untuk mengaktualisasikan satu resolusiku yang belum tercipta. Bismilaahirrahmaanirrahiim. Aku yakin pasti segera akan terjadi dan Allah akan mudahkan. Aamiin.

Sampai jumpa kembali di detik hari pada penghujung tahun ini. Dan saat itu, akan aku kabarkan tentang terciptanya aktualisasi resolusi akhirku. See You...


Refleksi Perkembangan Resolusi Refleksi Perkembangan Resolusi Reviewed by Wahyuni Tri Erna on Desember 02, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

top navigation

Diberdayakan oleh Blogger.