Meneladani Sosok Bermental See Beyond The Eyes Can See

 

Source: Khazanah


Dalam sebuah buku "Muhammad al-Fatih 1453" karya Ustadz Felix Siaw yang kembali saya baca, ada insight penting yang ingin kembali saya hadirkan dan renungkan. Insight yang menonjol tersebut adalah "See Beyond The Eyes Can See" "Melihat Lebih dari yang Bisa Dilihat Oleh Mata". 

Insight tersebut, saya peroleh dari sikap mental yang paling menonjol dari sosok Muhammad Al-Fatih. Bila ditelisik lebih jauh, sikap ini terkait dengan inti ajaran islam, aqidah islam. Melihat apa yang tidak terlihat normal, seperti memahami eksistensi Allah, malaikat, hari kiamat, surga, neraka, dan perihal lainnya yang tidak tampak di mata.

Insight "See Beyond The Eyes Can See" ini sudah sejak lama terpatri kuat dalam pemahaman saya. Sehingga menjadi pedoman dan falsafah diri saya dalam melangkah jejak demi jejak di muka bumi.

Semenjak kecil, Muhammad Al Fatih dibimbing oleh Gurunya Syekh Aaq Syamsudin. Beliau senantiasa meyakinkan diri Muhammad Al Fatih bahwa Ia adalah sebaik-baik pemimpin, dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan. Sesuai dengan hadits:

"Sungguh Konstantinopel akan ditakhlukkan oleh kalian. Maka, sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya." HR.Ahmad

Setiap hari, Sang guru senantiasa menguatkan Muhammad Al Fatih bahwa ia adalah pelaku sabda Rasul tersebut. Sedari dini, beliau ditempa untuk bermental pantang menyerah, tidak mudah putus asa, rela berkorban untuk Islam dan melihat ke depan jauh di luar pandangan mata.

Hingga saat waktunya tiba, Muhammad Al Fatih benar-benar merealisasikan Sabda Rasul. Disamping sikap mental yang luar biasa, Beliau juga membuktikan dengan adanya keberanian , kegigihan, dan kecerdasan dalam berjuang. Siap dengan segala tantangan. Siap mebgorbankan pemikiran, waktu, tenaga, dan harta demi perjuangan.

Hal ini tentu tidak akan terjadi tanpa diiringi oleh kedekatan Beliau dengan Allah SWT. Kemenangan yabg didapat merupakan buah dari kesabaran dan keyakinan atas hadits bisyarah tersebut. Beliau terkenal sebagai sosok yang teguh dalam shalat. Tidak pernah masbuq dalam shalat dan selalu berjamaah. Beliau juga tidak pernah meninggalkan shalat rawatib maupun tahajud.

Sungguh, setelah Nabi Muhammad SAW, Bagi saya Beliau adalah salah satu inspirator kaum pemimpin yang patut dijadikan teladan. Kegigihan, keberanian, dan kecerdasannya dalam berjuang meniadakan segala kemustahilan. Contoh saat peristiwa Muhammad Al Fatih memindahkan 72 kapal dari Selat Bosphorus menuju Selat Goden Horn (Tanduk Emas) dalam waktu semalam. Beliau melakukan semua itu semata-mata demi Allah SWT.

Semoga di masa yang akan datang, lebih banyak lagi bermunculan Muhammad Al Fatih yang lain. Generasi yang mampu menegakkan kembali panji-panji Islam. Orang-orang yang saling bersinergi mewujudkan kehidupan rahmatan lil 'alamiin. Aamiin.


Nb: Semoga aku dan kamu (readers) adalah salah satu diantaranya. :)

Meneladani Sosok Bermental See Beyond The Eyes Can See Meneladani Sosok Bermental See Beyond The Eyes Can See Reviewed by Wahyuni Tri Erna on Januari 28, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

top navigation

Diberdayakan oleh Blogger.