Pena Agustus & Kisahnya




Tepat pada tengah malam ini pukul 00.00, Agustus resmi usai. Selamat tinggal Agustus karena sudah banyak mengirim momen berharga untukku. Kejadian yang aku jadikan sebagai ladang pembelajaran  hidup. Tidak semua momen itu termasuk kenangan yang membahagiakan, tapi ada juga yang kurang menyenangkan.

Diantara satu kenangan yang membahagiakan adalah momen saat bersama dengan anak-anak. Pada tanggal Kemerdekaan Indonesia, yakni 17 Agustus, kami menyemarakkan bermacam lomba memperingati hari bersejarah negara Indonesia. Anak-anak memang sumber kebahagiaan. Ketika kamu melihat mereka tersenyum atau bahkan melihat tingkah lucu mereka, kamu akan senang dan ada rasa kegembiraan di hati karena selalu ada-ada saja tingkah menggemaskan mereka. Alhasil, karena kamu dikelilingi vibes yang positif tersebut, secara tidak langsung kamu akan tampak awet muda hihi.

Sedangkan kenangan yang kurang menyenangkan adalah momen di mana aku belum mampu menuntaskan planning listku. Aku baru menjalani planning tersebut saat pekan akhir di bulan Agustus. Padahal, sebenarnya aku sadar bahwa aku bisa menyingkat waktu karena nyatanya kenangan tersebut tidak sesulit itu. Kuncinya adalah harus coba menjalani dulu, Kawans.

Oke. Jadi dua momen di atas hanyalah dua dari sekian momen yang tercipta di bulan Agustus. Masih ada beberapa pengalaman yang bermakna dan akan membekas dalam ingatanku, seperti belajar membuat buket, belajar marketing, belajar dari kisah hidup orang lain, dan yang terbaru adalah hari ini yakni momen yang mendewasakanku untuk mau tidak mau harus segera membuat keputusan besar. Dan beberapa hari ke depan, mungkin aku akan berdiskusi dengan keluargaku terkait momen hari ini. 

Jujur, hari ini sangat melelahkan jiwa & ragaku. Beberapa hari sebelumnya aku mengalami insomnia, sehingga setiap malam aku hanya bisa tidur tidak lebih dari 2 jam sehari. Ditambah dengan aktivitas yang bisa dikatakan cukup berat membuat aku hampir limbung. Namun, alhamdulillah berkat Allah swt aku stay baik-baik saja. Buktinya, detik menuju tengah malam ini aku bisa menggoreskan aksara di sini hihi.

Agustus, aku mensugesti more pikiran positif dalam diriku. Aku meyakini semua momen ini sebagai bentuk proses perjalanan hidup yang harus ku tempuh. Jalannya memang terjal lagi mendaki. Namun, aku harus menapaki dengan ikhtiar dan kesabaran. Semoga Allah swt mudahkan. Agustus, aku belajar menghiraukan ujaran orang lain yang seakan-akan menyudutkanku. Manusia yang dengan ego tinggi menganggap dirinya paling benar dan suci, padahal ia tidak tahu kondisi seperti apa yang tengah aku hadapi.

Manusia yang menyalahkan keadaan orang lain dan berpikir bahwa keadaan tersebut terjadi karena orang lain itu tidak berusaha. Padahal, nyatanya sekuat daya orang lain itu sudah jatuh bangun, dan mencoba survive dari lika-liku kehidupan yang belum tentu juga jika terjadi padanya, si manusia itu bisa survive. So, please don't compare your proses dengan proses orang lain. Semua punya jalan hidup dan time line masing-masing, wahai kaum mendang mending. Sebab, aku adalah PERINTIS bukan PEWARIS seperti KAMU!

Namun, di sisi lain aku justru berterima kasih. Hadirnya spesies manusia yang seperti itu, menjadikan tantangan yang lebih dalam hidupku. Membuatku harus terus semangat berjuang meski kadang banyak yang mengabaikan. Hei, aku memang sengaja tidak menampakkan semua prosesku, agar orang lain hanya tau hasilnya saja. Tidak perlu tau jerih payahku dan jeritan hatiku tatkala menjalani prosesnya. Karena aku sadar, jika tidak tahu saja sudah berlaku demikian apalagi jika tahu? Bukankah semakin frontal memojokkan?.

Terakhir bait aksara ini, terima kasih kepada semua pihak yang berada di sisiku dengan tulus, iklhas, tidak melihatku sebelah mata, dan tanpa pernah patah asa membersamaiku bahkan menyemangatiku. Kalian hebat. Semua jarak di mana jejak kaki ini memijak, dan semua lantunan do'a baik yang terpanjat aku dedikasikan untuk kalian. Di ruang manapun kalian berada, semoga kita dapat melesat dalam kebahagiaan, kesuksesan, dan ketenangan dunia akhirat di masa depan. Terima kasih. Welcome September!


Love From Me, 31 Agustus 2023.








Pena Agustus & Kisahnya Pena Agustus & Kisahnya Reviewed by Wahyuni Tri Erna on Agustus 31, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

top navigation

Diberdayakan oleh Blogger.